Laptop adalah perangkat komputer yang mempunyai mobilitas tinggi. Karena sering digunakan berpindah-pindah tempat maka menggunakan laptop dengan baik dan benar sangat penting. Penggunaan yang benar akan membuat baterai laptop lebih hemat dan awet. Perangkat ini dirancang agar semakin ringkas, tipis dan ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana. Jenis perangkat ini juga terbagi menjadi beberapa tipe. Netbook, notebook dan ultrabook adalah beberapa jenis tipe laptop.
Netbook adalah jenis laptop yang digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas ringan dan berselancar internet. Netbook umumnya di buat simpel mengunakan layar 10 sampai 12 inch dan dengan ketebalan tipis. Karena memang tujuan awalnya untuk di gunakan tugas ringan terutama berselancar internet. Netbook saat masih baru mempunyai ketahanan baterai yang cukup hemat dan awet, umumnya di atas 4 jam. Hal ini bertujuan agar penggunanya bisa mudah menemukan spot wifi terbaik sehingga nyaman berselancar internet.
Notebook adalah jenis laptop standar yang bisa melakukan tugas sedang sampai berat tergantung jenis nya. Ada notebook yang punya spesifikasi khusus untuk bekerja kantor, desain, dan gamer. Notebook umumnya mempunyai ukuran layar 12 sampai dengan 15 inc. Notebook saat masih baru mempunyai ketahanan baterai yang standar, biasanya di bawah 4 jam.
Ultrabook adalah perpaduan antara netbook dan notebook. Ultrabook mengambil sisi desain fisik ringkas dari netbook namun mempunyai kemampuan menyelesaikan tugas setara notebook. Karena setara notebook maka ultrabook mampu menyelesaikan tugas ringan sampai berat, tergantung jenis nya. Namun dari sisi fisik ultrabook akan terasa lebih ringan, tipis dan ringkas. Oleh karena itu ultrabook mempunyai ketebalan kurang dari 2 cm dan ukuran layar 11 sampai 13 inch. Walau ukuran layar nya berkisar 11 – 13 inch namun ultrabook mempunyai desain bezel tipis sehingga layar masih terasa lapang dan nyaman digunakan. Walau mempunyai desain tipis ultrabook saat masih baru mempunyai ketahanan baterai yang cukup hemat dan awet, umumnya di atas 4 jam.
Laptop mempunyai berbagai macam type, namun bila menilik kembali tujuan awal diciptakan. Maka kodrat sebagai komputer jinjing yang punya mobilitas tinggi tidak boleh dihilangkan. Oleh karena itu penggunaan laptop yang baik dan benar sangat penting. Bila digunakan dengan tepat maka penggunaan bateraii laptop akan terasa hemat dan awet.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan pada laptop, agar baretai laptop lebih hemat dan awet.
Nonaktifkan devices internal yang tidak dipakai

Menonaktifkan / disable devices internal pada laptop akan mengurangi pembebanan baterai laptop. Devices internal seperti wifi, bluetooth, infrared, secon disk non OS dan eksternal seperti mengeluarkan flasdisk atau hardisk yang terpasang pada laptop. Dengan disable device di atas tentunya
Nonaktifkan aplikasi yang tidak terpakai pada background



Menonaktifkan aplikasi yang tidak terpakai pada background tentunya akan meringankan kerja procesor komputer. Semakin sedikit data aplikasi yang diproses oleh laptop akan berimbas pada semakin efisien energi yang digunakan. Semakin efisien kinerja komputer jinjing tentunya akan membuat penggunaan baterainya semakin hemat dan awet.
Turunkan suhu laptop



Menurunkan suhu laptop tentunya akan mengurangi beban baterai dalam mengaktifkan dan memutar fan pendingin. Jadi saat menggunakan laptop di ruang ber AC atau yang mempunyai sirkulasi udara yang bagus tentunya akan berefek pada semakin hemat dan awetnya baterai laptop.
Pendinginan suhu laptop juga bisa dilakukan dengan melakukan under volt pada ram, down clock speed pada procesor dan menganti hardisk dengan ssd.
Lakukan pengisian baterai 20 – 80 %



Melakukan pengisisan baterai pada kondisi di bawah 20 % sangat tidak dianjurkan. Umumnya laptop sudah disetting saat sudah mencapai 20 % maka akan masuk pada save mode. Save mode adalah settingan hemat energi. Pada mode ini banyak laptop akan menonaktifkan banyak komponen, salah satunya dengan aktif nya mode air plane sehingga wifi, bluetooth dan komponen komunikasi nirkabel lainnya akan di non aktifkan. Hal tersebut tentunya tidak akan nyaman saat di gunakan dalam bekerja. Selain itu mengisi baterai pada kondisi yang terlalu rendah membuat baterai lebih cepat rusak.
Melakukan charging baterai pada kondisi di atas 80 % sangat tidak dianjurkan. Pada kondisi baterai sudah 80 % akan lebih lambat. Hal tersebut karena pabrikan sudah melakukan pengaturan pada laptop, sehingga saat melakukan penisian baterai diatas 80 % akan melambat. Untuk itu sebaiknya hindari melakukan pengisisan baterai saat sudah terisi 80 % agar baterai laptop lebih awet.
Bila melakukan pekerjaan berat gunakan charger



Menggunakan charger memang bertentangan dangan prinsip komputer jinjing yang mengutamakan mobilitas. Namun hal ini sebaiknya dilakukan saat melakukan pemrosesan data yang berat.
Proses data yang berat seperti melakukan render video akan membuat baterai laptop cepat habis. Hal ini terjadi karena prosesor bekerja maksimal selama render. Selain prosesor yang bekerja dalam proses render, gpu juga bekerja memberikan tampilan pada view port layar, dan ram menyimpan data serta setingan saat olah video.
Untuk mengurangi beban berlebih pada baterai laptop, maka sebaiknya kita melakukan proses kerja sambil melakukan pengisian daya pada laptop. Pengisian daya pada laptop selain mengurangi beban pada baterai laptop juga akan membuat procesor bekerja lebih maksimal. Procesor akan bekerja maksimal karena mendapat arus listrik yang lebih stabil dari dua daya, yaitu baterai dan charger. Jadi menggunakan charger saat melakukan pemrosesan data yang berat akan membuat baterai laptop lebih hemat dan awet.
Instal aplikasi pengatur pengisian baterai laptop



Aplikasi pangatur charging baterai biasanya disediakan oleh brand atau pabrikan laptop pada portal webnya. Aplikasi ini bisa mengatur kapan laptop memulai dan menghentikan proses pengisian baterai.
Tidak semua laptop bisa sudah mendukung fitur perangkat lunak penagtur pengisian baterai. Sebelum mendownload aplikasi tersebut silahkan cari informasi dukungan software tersebut pada hardware laptop kita pada forum atau grub online. Tapi biasanya dukungan keterangan kecocokan antara aplikasi perangkat lunak dengan perangkat keras sudah disediakan oleh brand pada portal webnya. Dengan melakukan pengaturan memulai 20 % dan menghentikan 80 % saat proses pengisian baterai akan membuat baterai laptop hemat dan awet.
Kalibrasi baterai 1 bulan sekali



Walau sudah menggunakan aplikasi untuk mengatur pengecasan baterai laptop, kita lebih baik melakukan kalibarsi baterai laptop sebulan sekali. Hal ini diperlukan agar cell yang terisi muatan ion listrik pada baterai tidak jenuh dan berganti. Dengan kalibrasi Baterai laptop akan menjadi lebih tahan lama dan awet.
Hindari hibernasi dalam waktu lama



Melakukan hibernasi / sleep pada laptop memang akan menyingkat waktu startup saat awal di hidupkan. Namun bila laptop anda tidak melakukan penghematan daya pada mode hibernasi. Lebih baik biarkan laptop hidup bila tidak sampai setengah jam atau lebih lebih baik matikan laptop.
Saya pernah menjumpai laptop yang aktif digunakan baterai habis 6 jam. Tetapi saat dihibernasi ternyata baterai juga berkurang dalam waktu yang hampir sama. Hal ini ternyata disebabkan procesor tidak mendukung mode hobernasi dengan maksimal.
Bila kita tidak sabar menungu startup awal saat boot operating sistem, lebih baik non aktifkan program yang termuat saat awal. Atau kita bisa ditambahkan dengan mengganti hardisk dengan SSD sehingga boot awal startup bisa 2 – 3 x lebih cepat.
Redupkan layar



Mamaksimalkan kecerahan layar akan membuat baterai laptop cepat habis. Mengurangi brightness layar tidak hanya membuat baterai lebih hemat dan awet. Manfaat lain yang bisa didapat adalah mengurangi resiko kelelahan mata dan kerusakan layar laptop.
Gunakan charger original (asli)



Menggunakan charger original atau yang mempunyai kualitas original tentunya akan membuat beterai laptop hemat dan awet. Charger yang bagus akan mensuplay arus listrik dc yang lebih stabil dan sesuai spesifikasi. Hal ini tentunya akan membuat laptop kita lebih awet terutama baterai dan chip pengisian arus pada motherbord laptop.
Salah satu indikator charger yang bagus adalah laptop tidak terasa panas saat dicharger. Bahkan saat proses pengisian tidak ada gangguan pada kinerja pemrosesan dan layar. Biasanya charger yang tidak bagus akan membuat performa laptop turun dan tampilan layar tidak mulus. Charger yang tidak bagus juga akan memperpendek umur baterai dan biasanya baterai cepat habis.